Oleh: Ali Nurdin
Dua orang sahabat saya tiba-tiba menjadi berang bukan main. Pasalnya, tindakan mereka mendaftarkan diri menjadi PNS mendapat sambutan yang kurang hangat. Terutama Big Bosnya. Sebagai bos, Ia merasa kecolongan atas sikap kedua partner kerjanya. Apalagi banyak ilmu yang sudah diberikan. Khususnya Dirman.
Dirman merupakan partner kerja big bos yang mungkin saja sudah lebih tiga tahun dipimpin. Dirman dipoles menjadi guru yang berani bicara dan kreativ. Bahkan terakhir diberikan beasiswa. Namun karena kasus ini, akhirnya Dirman diminta mengembalikan beasiswa tersebut. Dirman pusing tujuh keliling. Terpaksa ia meminjam uang bokap untuk mengganti. Walau pun pada akhirnya dipinjamkan, Dirman tetap menyesalkan tindakan bosnya. Kenapa harus seperti ini? Apakah salah Ia mencari penghidupan yang lebih menjanjikan? Tentu tidak.
Parahnya, kenapa hal ini diungkap di depan khalayak. Sehingga, Dirman dan temannya, hanya bisa terdiam, malu. Pasrah. Tapi dengan lulusnya sebagai PNS, mereka tidak menyesal sama sekali keluar dari sekolah. Good luck my friend.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar